TERASJABAR.ID – Enam nelayan asal Jember yang terdiri dari satu nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang kontak dengan keluarga sejak Jumat, 27 Juni 2025.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Puger menggunakan kapal jaring bernama Sinar untuk melaut menuju perairan timur, antara Pantai Puger hingga Watu Ulo.
Namun, setelah melewati Plawangan Pancer Puger, tidak ada lagi kabar maupun sinyal komunikasi dari keenam nelayan tersebut.
Hingga Selasa, 1 Juli 2025, nomor telepon para korban masih tidak bisa dihubungi.
Keluarga yang merasa cemas akhirnya melaporkan kejadian ini kepada Satpolair Polres Jember, yang langsung berkoordinasi dengan TNI AL di Puger, Basarnas Jember, serta relawan setempat untuk memulai pencarian.
Identitas Nelayan yang Hilang:
-
Mistawi (64) – Nakhoda, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger
-
Bahroji (71) – ABK, warga Dusun Krajan, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger
-
Zainul Arifin (55) – ABK, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung
-
Ahmad Basori (35) – ABK, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung
-
Daim (65) – ABK, warga Desa Karang Duren, Kecamatan Balung
-
Warsito (67) – ABK, warga Desa Bagon, Kecamatan Puger
Upaya Pencarian dan Kendala:
-
Pencarian difokuskan di sekitar breakwater Pelabuhan Puger hingga perairan Pantai Payangan
-
Tim gabungan dari Satpolair, TNI AL, Basarnas, dan relawan turut dilibatkan
-
Cuaca ekstrem di laut selatan seperti angin kencang, ombak besar, dan hujan menjadi penghambat pencarian
Pihak kepolisian dan tim pencarian terus mengimbau kepada para nelayan lain untuk segera melapor apabila menemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau kru yang hilang.
Sementara itu, pencarian masih terus dilakukan dengan harapan keenam korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.(*)