3. Ubi Cilembu Panggang dengan Topping Premium
Ubi Cilembu, dikenal sebagai “ubi madu” karena cairan manisnya yang menyerupai madu saat dipanggang, menjadi salah satu tren kuliner 2025 di Sumedang. Kini, ubi ini disajikan dengan konsep dessert bar, di mana pelanggan bisa memilih topping seperti es krim vanila, cokelat leleh, atau krim keju. Beberapa kafe di Sumedang bahkan menawarkan Ubi Cilembu Brulee, di mana permukaan ubi dibakar dengan gula aren hingga karamel untuk memberikan tekstur renyah. Harganya bervariasi, mulai dari Rp10.000 untuk ubi panggang sederhana hingga Rp25.000 untuk versi dengan topping premium. Tren ini sejalan dengan meningkatnya minat terhadap makanan lokal yang diolah secara modern dan estetik untuk keperluan content media sosial.
4. Combro Fusion dengan Isian Kekinian
Combro, jajanan tradisional berbahan singkong dengan isian oncom pedas, kini hadir dengan inovasi yang membuatnya makin digemari. Di 2025, combro diolah dengan isian modern seperti keju mozzarella, daging asap, atau bahkan rendang, menciptakan perpaduan rasa tradisional dan internasional. Tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, ditambah isian yang meleleh, membuat combro versi ini jadi favorit anak muda. Harga combro fusion ini berkisar antara Rp8.000 hingga Rp15.000 per buah, tergantung isian. Banyak pedagang di Sumedang mulai menjajakan combro ini di food truck atau pasar kuliner, menarik perhatian wisatawan dan pecinta kuliner.
5. Es Cendol Klepon Boba: Minuman Viral Ramadhan
Menjelang Ramadhan 2025, Es Cendol Klepon Boba diprediksi menjadi minuman viral di Sumedang. Minuman ini menggabungkan cendol pandan tradisional dengan boba hijau beraroma klepon, disajikan dengan gula aren cair dan santan creamy. Tekstur chewy dari boba dan kesegaran cendol menciptakan kombinasi yang menyegarkan, cocok untuk berbuka puasa. Harga per gelas berkisar antara Rp18.000–Rp25.000, dan minuman ini sering dijual di kafe-kafe kekinian atau pop-up market